Sehari-hari mereka bahu membahu mencari sesuap nasi membantu Pakde di sawah atau Budenya yang buka warung kecil-kecilan di rumahnya. Demikian juga Pakde Marto. Video bokep Seperti biasanya menjelang siang Surti mengantarkan makanan dan minuman Pakde-nya yang kerja di sawah. Kini lidah dan bibir mereka saling berebut jilatan, isepan dan kecupan. Tangan Surti menangkap kepala Pakdenya, menekannya agar lumatan dan jilatan Pakde-nya lebih meruyak masuk ke dalam vaginanya. Pikiran Pakde Marto dan Surti sekarang adalah mencari tempat berteduh. Surti dan Pakde Sastro yakin bahwa Bude maupun Iding pasti cemas pada mereka yang tertahan hujan ini. Dan benar, begitu Pakde Marto yang dalam pelukan Surti belok kekanan nampak bayangan kehitaman berdiri tegak di depan jalannya. Surti yang menikmati legitnya kontol Pakde-nya menggelinjang dengan hebatnya. Dan untuk menghormati maksud baik Pakde-nya Surti menyenderkan kepalanya pada dadanya. Adakah macam kemauan suaminya itu juga melanda kemauan Pakde-nya di hari hujan yang dingin ini?




















