Dituangnya kembali minuman ke dalam gelasku, sekarang gantian Lena yang mengajak ‘toast’. Bokep hijab House music mengalun keras membahana di ruangan yang berukuran lumayan itu. Akupun membalasnya dengan melumat kembali bibirnya yang menurutku cukup sexy untuk dilumat. Kami saling berpandangan beberapa saat, aku serasa kembali menemukan sesuatu yang kini mengisi relung-relung hatiku yang sepi. Seketika itu tubuhku melemas, iwan pun merangkak naik ke arahku, di peluknya diriku, di kecupnya keningku lalu dilumatnya bibirku. Tok…tok…tok… suara ketukan pintu membuyarkan lamunanku. Tapi koq Lena gak nongol-nongol, sahabatku itu kadang kalo nelpon bisa ber jam-jam lamanya, paling cepat 1 – 2 jam. Lalu kuperhatikan wajahku, meski ada sedikit keriput samar di daerah mata, tapi menurutku wajahku masih cukup cantik. Aku mengejang beberapa kali, Jane menciumi dan membelaiku lembut tapi ‘panas’. “Ekhs.., wan …” Ku cengkeram sprei tempat tidur, sementara tangan yang satu lagi mencengkram punggungnya. Langsung ditekannya pantatnya ke wajahku, yang
