Teruskan, teruskan, teruskan.. Bokep asia Namun aku tidak berusaha meledeknya untuk kealpaannya ini.Aku paling tahu, Nia sangat sensitif pada perasaannya yang satu ini.“Sampai besok yaa.. Tania kelihatan gemas sekali merasakannya.Lalu tangannya beringsut kearah belakang pungungnya, mencoba meraup kejantananku itu.“Hmm.. Mengelus lepitannya, menekan-nekan bagian atasnya yang sensitif, menelesuri celah-celahnya yang licin, berputar-putar di liang hangat yang pastilah telah berubah warna menjadi merah muda. Kedua pahanya terpentang lebar dan jari tengahnya melesak menerobos di antara lembah bibir-bibir kewanitaannya. Mas mau bersih-bersih dulu nih terima kasih yaa..”, aku berkata terus terang. Jari itu meluncur teratur.. Kenangan erotis tentang Tania membuat diriku terbakar birahi. Nia enak nggak?”, aku berkata lagi.“Ehh..mm”, Tania tidak menjawab, hanya tersenyum di seberang sana.Namun aku tahu pasti bahwa ia pun telah sangat menikmati ke-‘lega’-an bersamaku beberapa menit yang lalu.“Nia, kita udahan dulu yaa..




















