“Uufttt, kamu selalu begitu.” Damar manyun. Bokep jilbab Hari minggu kemarin tiba-tiba aku merasa kesal dan bosan. Kami berganti posisi, waktunya aku diatas. Daripada jenuh dirumah. “Gak liat aku kan?”
“Enggak.”Tanpa menunggu lama lagi, aku nungging dgn sedikit berdiri karena bertumpu pada bak air yg tinggi sedadaku. Kamu pikir apalagi? Sama seperti pertama, sedikit susah dimasukkan, tp aku tdk menyerah, aku makin membenamkan meqiku pada penisnya. Jangan dihentakin gitu, rasanya kena ke ulu hatiku. “Gak lah Be. Hehehehe…” Jawabnya sambil senyum-senyum. “Gak lah Be. Kadang aku jengkel dan merasa tak adil punya teman yg egois sendiri. Kami berganti posisi, waktunya aku diatas. Berhubung kami mengejar waktu karna takut teman-teman datang, kamipun langsung melucuti pakaian kami.Aku naik keatas tubuh Damar yg terlentang. Dgn segera kami memakai pakaian kami dan segera berlari keruang tamu.Aaaahhhh gagal.Dari tamu, kami melihat keluar jendela, dan ga ada satupun pun yg bertamu.




















