Berbagai macam perasaan berkecamuk menjadi satu. Bahkan sikapnya begitu mesra sekali. Bokep tobrut Setelah mereka berlima baru saja mendapatkan orgasme, mereka menggelimpang di sebelah tubuhku, setelah mencapai kepuasan yang diinginkannya. Untungnya aku sering pinjam mobil Papa, jadi tidak canggung lagi membawa mobil. Dengan cepatnya teman Uwak menggenjot kembali lubang anusku. Tanpa menunggu jawaban lagi, dia langsung mengayunkan kakinya, dan pria itu menggandeng tanganku. “Nama kamu bagus..,” aku memuji hanya sekedar berbasa-basi saja. Aku jadi tertegun, karena mereka langsung saja menyeretku ke pembaringan. “Ikut aku yuk..!” ajaknya langsung. Aku benar-benar tidak berdaya ketika anusku serta mulutku dimasukkan oleh benda tumpul. Tanpa diduga sama sekali, justru Uwak yang mengajak pulang lebih dulu.“Mobilku di parkir disana..” katanya sambil menunjuk deretan mobil-mobil yang cukup banyak terparkir. Setelah itu teman Uwak yang lain menggenjot kembali lubang pantatku. Malas kalau naik kendaraan umum..” katanya beralasan,”Kamu sendiri..?” sambungnya. Aku hanya dapat merasakan seluruh batangan penisku




















