Dia bercerita tentang suka duka sebagai sopir, juga tentang stigma orang-orang tentang sifat sopir yang sering beristri di setiap daerah. Bokepindo Lelaki gagah itu kini menjulurkan lidahnya, menyelusuri permukaan lembut bibir Vannesa mili demi mili, mendesak kedua bibir tersebut agar memberikan jalan, meyelusuri setiap permukaan gusi dengan lembut dan perlahan. Tempat yang mereka tuju terletak agak jauh arah ke Medan tetapi masih di wilayah Lubuk Sikaping sekitar 1 jam perjalanan dari ibukota kabupaten tempat tinggalnya. Rupanya ia baru saja membeli sebuah kalung berwarna seperti emas putih. Sambil berdiri di pintu ia bertanya pada Vannesa“Vannesa, pulang ke Padang ‘gak”?.“mana bisa Vannesa pulang, sambil berdiri di pintu paviliun Vannesa sewot menjawab.“Vannesa belum siap ke Padang masih takut pada kesalahan yang terjadi malam kemaren” tambah wanita bertubuh sintal itu…“di tubuh ini penuh jejak perbuatan abang”“apalagi jika suami Vannesa minta, jatah bisa kiamat” ujar wanita muda tersebut menerangkan.Jay hanya tersenyum dan




















