“Ini, ini KTP saya, kalau-kalau mbak takut saya berbuat jahat, paling gak mbak tau identitas saya…” Ujarku sambil menyodorkan KTP dari dalam dompetku.Ia pun tersenyum, “Tidak perlu, mas. Kamu kuat banget sihhh….”“Kamu juga kenapa enak banget sih?” balasku sambil mengusap perut dan pinggangnya. film porno Sedangkan aku? “Anggap aja aku bayar utang budi karena kamu sudah membantu aku….” Begitu kata-katanya untuk membujukku.Aku pun luluh dan menerima tawarannya.Gisell memersilahkan aku masuk ke dalam rumahnya. Bagaimana?”Ia pun menyetujui ideku.Kami berdua pun masuk ke dalam mobil. Masa saya di mobil, mas di luar.”“Kalau begitu, tunggu di mobil saya saja mbak. Mogok, gak tau kenapa.” Jawabnya pelan. Gisell pun segera mengisi formulir yang diberikan, lalu masuk kembali ke dalam mobilku.“Terima kasih banyak ya Shan sudah membantu…” Ucapnya begitu masuk ke dalam mobilku.“Iya sama-sama, Sell.




















