Viona menggigit leherku sekuat-kuatnya, segera kurebut bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Viona menjerit kesakitan sambil bergetar hebat.Mulutku terasa asin, ternyata bibir Viona berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai. Bokep crot Edan, kok aku sampai segila ini ya, padahal hari masih pagi.Tapi hal itu tidak terpikirkan olehku lagi.istriku sampai terengah-engah menikmati apa yang kulakukan terhadapnya. Yang membuatku kaget, tiba-tiba istri Agus ikut nonton bersama kami.“Waduh, gimana ini Gus..? Ada kenikmatan luar biasa yang kurasakan ketika aku melakukannya. Aku tersinggung juga waktu itu. Pantatku masih naik turun di antara kedua paha Viona.Luar biasa kemaluan Viona ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Kuteruskan melakukannya, kini lebih dalam dan menggunakan dua jari, Viona mendesis.Kini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Viona, kuhisap bagian putingnya, tubuh Viona bergetar panas.




















