“Wah hebat. Bokep ojol Seusai aku cuci cetak, aku bandingkan gambar Tia dan gambar wanita yang ada di gambar mesumku. 2 bulan berlalu. “Ah..ah..kok.. “Ayo ambil kameranya”, katanya, Aku segera mengambil kamera, dan saat kembali kekamarnya.. Tia memandangku tajam. “Nggak, nggak ada yang tahu”, jawabku
“Waktu cuci cetak kan pasti ada yang tahu”, katanya
“Aku cuci cetak sendiri di toko kawan”, aku mencoba menenangkannya. Terkunci”, kataku
“Kalau gitu aku mau ambil,” katanya sambil berdiri. Ia meminum jusnya dan menatapku tajam, memperhatikan kedua mataku. Lalu Tia menuju ranjang dan tiduran dikasur. “Su..dah tuh..”, kata Tia terengah. “Tanggung dihabiskan saja”, kata Tia. Lalu Tia berpakaian kembali. Tia telah bugil. Di rumah ada bibi yang hanya menyuci dan menyetipsa. Aku diantar ke bukit itu, namun kawanku tidak mau ikut-ikut naik bukit, capek katanya. “Wah hebat. Salah satu gambar kukegunaaankan lensa untuk mengclosup wajah Tia. Kami mengulanginya 2 kali lagi sampai malam tiba. Kalau di




















