Tak bisa dihindari tangan merekapun dengan nakalnya ikutan menjamah pantat dan terkadang toketku, aku tak protes karena Tomi, pasanganku, malakukan hal yg sama pada Indri atau Ana.Ketika lagu mandarinnya Andi Lau sedang dikumandangkan Indra dengan suara fals-nya, Indri memanggil aku dan Ana ke Toilet di kamar itu, meninggalkan ketiga laki laki itu menyanyi sendiri.“Rek (panggilan khas Surabaya), kita taruhan yuk” sambut Indri ketika kami bertiga di toilet.Aku yg sudah terbiasa dengan berjudi jadi tertarik.“Taruhannya gimana dan hadiahnya apa?” tanyaku penuh minat.“Kita lakukan dengan cara yg berbeda dari biasanya” sambung Indri, kulihat matanya berbinar melihat aku dan Ana menyambut dengan antusias.“Begini, kita lakukan oral pada pasangan kita masing masing, siapa yg bisa membuat orgasme pertama dialah yg menang dan yg terakhir harus membayar, nomer 2 nggak dapat apa apa..”“Setuju, berapa taruhannya?” potong Ana langsung dengan penuh percaya diri.“Sabar dulu non, nah disini asiknya permainan ini, yg terakhir




















