Lebih baik engkau jadi istriku, gundikku, seperti temanmu itu. Hah…! Bokep colmek Pikiran dan tubuh Sekar segera takluk selagi dia dibuat mencapai puncak berkali-kali. Mau kan?”
“Ukh… jangan bercanda kau… tak sudi!” Sekar berusaha menolak. Tersenyum dan tertawa-tawa keduanya, di tengah swarga hitam yang menjerat jiwa. Dan yang lebih membingungkannya, Ratri menoleh, mendekati Bayang Ireng, lalu memeluk dedemit itu. “Jangan pura-pura, den ayu. Dalam langit yang menggelap, serangan si hitam malah susah dilihat. Ayahmu memanggilku untuk ikut berlaga ke Pantai Utara melawan laskar mancanegara yang mulai bercokol di sana. Dia melukai dan membunuh orang-orang kami.”
“Tapi dia harus dibasmi! Lengan-lengan muncul lagi dan mencengkeram tepi kemben Sekar. Yang dia gunakan hanya bibirnya, dan tangannya yang sudah menggerayangi, meremas kain kemben yang menutupi payudara si perempuan dan berusaha melucuti perlindungan itu. Sebulan ini telah dua anak gadis yang diculik dan mereka tak ada yang kembali.




















