Akhirnya Martin mulai menggerang-ngerang berbisik mau keluar.Dengan tekanan yang mantap keluarlah dia dengan semprotan yang keras ke dalam liang kemaluan saya. XNXX Sikap saya yang tidak menentang membuatnya kemudian mengulangi ciumannya dalam mobil ketika berhenti di lampu merah. Gila benar. Sepanjang jalan kami diam tetapi tangan saling memegang. Setelah beberapa waktu merasakan kenikmatan yang masih datar, kenikmatan mulai memuncak lagi dan terus memuncak sampai akhirnya sampai puncak tertinggi. Ini kali rasanya surga dunia. Gila benar. Tidak pernah rasanya seenak seperti ini. Martin tetap mencuri-curi pandang pada setiap kesempatan. Untung bukan suami yang mengangkat. Sehingga dari luar, partner seks saya resmi adalah suami. Saya mencoba menikmati penetrasi kemaluannya dengan membayangkan kemaluan Martin. Singkatnya siang itu Martin dan saya lunch, menikmati keberduaan dan kedekatan yang merangsang.
