Setelah sampai di rumah, Tante Karin langsung mengajakku ke kamarnya. Bokep montok Dinginnya hawa Dago Utara di waktu malam tdk lagi kami rasakan, yg ada hanya kehangatan yg menggetarkan dua insan dan membuat kami basah oleh keringat yg mengucur deras. Tangannya mencengkeram lenganku dan kepalanya menengadah ke atas dengan mata terpejam menahan nikmat.“Aahh…Doni… k0ntolmu sampai ke ujung… uuh…. Sekarang tante mau di atas ya…?” katanya sambil mengangkangi aku.Dibimbingnya k0ntolku ke arah lubang mekinya yg masih basah oleh spermaku. Wow.. aahhh” desahan nikmat keluar dari mulut Tante Karin saat lidahku menjilati klitorisnya.Sesekali klitorisnya kuemut dengan kedua bibirku sambil kupermainkan dengan lidah. Dipermainkannya kepala k0ntolku dengan lidahnya. uuuughhh…”“Ayoo tante… Doni juga udah nggak tahan…” Akhirnya dengan sebuah sentakan yg kuat Tante Karin menekan seluruh berat badannya ke bawah dan k0ntolku tertancap jauh ke dalam liang mekinya sambil memuncratkan seluruh muatan…Tangan Tante Karin mencengkeram keras dadaku, badannya melengkung kaku dan mulutnya
