“Ah.. Bokep asia karena aku temen baru pacarmu, Yuni, aku pernah liat foto-fotomu di tempat dia.”Kali ini dia menatapku dengan tajam. Rani tetap baik pada kami berdua. “Nah.. “Namamu siapa?” aku tampaknya agak bisa mengendalikan keadaan. Tanpa basa basi aku langsung menduduki pahanya dan langsung melumat bibirnya. “Tapi tidak usah khawatir aku tidak bakalan cerita kejadian ini, aku takut ini akan melukai hatinya. Mas.. Entah sampai kapan dia akan menyimpan rahasia ini. aku..” aku tekejut. Ah.. Sambil memeluk buah dadanya., kutarik dia berdiri. Dia melirikku sebentar lalu matanya tertuju lagi ke layar komputer, sambil menjawab, “Iya.. entar keburu malam!” dia langsung duduk di kursi sebelahku. Tapi dia tidak menjawab. Sementara tangan kiriku meremas buah dada kirinya. Kembali dia membisu. Rani tetap baik pada kami berdua. “Aaah..” dia menjerit, tubuhnya mengejang ke belakang. “Ma’af.. Dengan tidak sabar celana dalamnya pun segera kuturunkan.
