“Gila lu.. Bokep “Yah.. Daag..”, katanya lagi menutup pembicaraan.Minggu, Jam 7.20“Gila lu, dasar tukang ngaret!”, cerca Dewi dan Lia hampir bersamaan. temanku yang cantik, gue nunggu bis lama banget tadi”, jawabku membela diri. lama banget sih.. kalau nggak dapet Siska.. pelan-pelan aku berdiri dan kemudian membilas tubuh serta ‘pistolku’ yang kini terkulai lemas..Dalam hati aku tetap berharap suatu saat nanti aku semua imajinasi dan fantasiku tentang Siska dapat terwujud. Sementara itu fantasiku semakin jauh mendengar kata-kata Siska barusan. Mungkin karena rayap yang menggerogotinya.Instingku sebagai laki-laki segera menuntun mataku untuk mengintip dari balik lubang kecil itu. “Lu nggak mau ikutan Frans?”, tanya Dewi kepadaku. si gendut itu mah langsung aja molor pas ngeliat ranjang..”, jawab Dewi sambil berlari kecil ke arah kolam renang yang terletak di belakang villa.Segera saja aku mengganti pakaianku dengan celana renangku, dan dengan melilitkan handuk kecilku di pundak, aku segera saja menyusul cewek-cewek tersebuat




















