Namaku Andi. Bokep asia Dia turun di tikungan yang akan ke arah Mayestik dari Singgalang sambil matanya mengajakku untuk turun. Dia mengocok penisku dengan tangannya.“Aaahh.. enak..” desahku keenakan. “Aku mau keluaar.. Tangannya mulai membelai pantatku dan menyibakkannya. Dia berusia sekitar 30 tahun dengan wajahnya ditumbuhi kumis serta jenggot yang baru tumbuh seusai dicukur. Aku bertanya kepadanya, “To, kamu sayangkan sama saya?” dia menganggukan kepala. Sambil lewat dia memandangiku dengan berusaha mengedipkan matanya dan tangannya menunjukkan jam. pantatmu enak banget sayaang.. nanti juga enak.” katanya menenangkanku.Kami melakukanya sambil berdiri. “Kamu ngga dikeluarin?” tanyaku. croot..” aku keluarkan seluruh spermaku hingga muncrat kewajahku. yach..” sambil terus menciumi punggungku. sshh.. “Oke dech!”Hari Selasa, tanggal 11 Januari 2000, kami pergi naik taksi tempat dia bekerja dari Singgalang. Setelah puas dengan gaya itu, dia menidurkanku, lalu kakiku diangkat kebahunya dan dia mulai memasukkan penisnya.




















