Akhirnya Andri menghentikan pijatan spesialnya.Berganti tangan kanannya menggenggam pangkal si “ujang”.“Dulu diwaktu pesta di rumah gue, kontol loe belum ngerasain lidah gue ya?” kata Andri, dan kemudian
dengan cepat lidahnya menjulur menjilat si “ujang” tepat di bagian bawah lubangnya.Aku langsung merinding keenakan dibuatnya. Heran juga aku, kok saudara sepupu bisa semirip itu ya? Bokep china kita juga hampir sampe nih..”Aku heran. Sembarangan loe. padahal Tia udah siapin makan malem.” Tia kelihatan kecewa.Sebenarnya aku belum makan malam. Si “ujang” masih tegang dan penasaran minta jatah.Begitulah Tia. Sekitar sepuluh menit aku
menunggu sebelum akhirnya telepon genggamku berdering.Dari Andri, menanyakan dimana aku berada. Lembut..”Fitri meraih dan membimbing kedua tanganku dengan tangannya untuk mengenggam payudaranya. Mataku tidak berkedip melihat pemandangan hebat itu. Itu juga harus main paksa. Kemaluannya terasa begitu basah. Sedotan mulut Andri benar-benar membuatku terbuai, apalagi ketika ia menyedot-nyedot ujung
kemaluanku dengan kuat.Enaknya tidak terlukiskan. Aku menurut bagai dihipnotis. Padahal aku sedang birahi




















