Nia.. “Hahaha.. Video bokep jepang Nia mengangkat kepalanya dan memandang ke bawah. begitu bodohkah aku? “Ngga ah.. “Sayanghh..” Nia membalas ciumanku. entah bagian mana dari kemaluannya. “Ray..” mendadak (seperti wanita pada umumnya) Nia menekan bahuku menjauh. “Bagaimana bisa pengertian kalau sifatnya seperti itu terus?”
“Yaahh.. nggak pernah ada apa-apa kan?” Aku tersenyum kepadanya.“Thanks..”
“Your welcome, Ray,” jawab gadis manis itu sebelum menghilang di balik pintu rumahnya. Dan mengomeliku karena tidak pernah menghubungiku lagi sejak perpisahanku dengan Enni. “Nia.. Kutekan terus batang kemaluanku berusaha menembus “apapun” juga yang menghalangi pergerakannya saat itu. maaf..” Aku beringsut ke bangkuku sendiri, menutup mukaku dan menangis seperti seorang anak kecil. It’s okay,” emosiku sedikit mereda. “Untunglah..” kataku tanpa memperdulikan bibirnya yang terlipat. Selalu saja anak ini tahu maksudku. “Halo..?” nada suaraku terdengar penuh emosi. Kami berdua tanpa terasa saling berpelukan, tertawa-tawa, membiarkan adegan tak senonoh itu dilihat orang di sekitar kami.
