Obrolan kami semakin hangat dan Makiko (yang akhirnya kupanggil Kiko) mulai merangkul tanganku. “Kore wa nana ju go pasento!”, kata bartender. Xnxx bokep 75 persen alkohol, tetapi reaksinya dia tidak mau tanggung jawab. Sampailah kami pada sebuah tangga ke bawah tanah yang dari luar terlihat seperti basement apartemen biasa, eh.. “Iie, daijobu des yo!” jawabnya memaafkanku. Saya ingat sekali kalau bulan 10 itu adalah bulan peralihan ke musim dingin dan banyak sekali topan badai. Kancing atas blazer Kiko sudah dilepas, sehingga renda BH hitamnya mengintip, tentu beserta belahan susu ranumnya. Tetapi dasar beruntung, tiga hari kemudian kami bertemu di warung ramen (mie kuah) ketika saatnya lunchbreak. Di leher jenjangnya terbelit syal bulu warna hitam, namun tidak menutupi belahan payudaranya yang terdesak ketatnya blazer yang dipakainya, hmmm kecoklatan, rupanya dia sering liburan ke pantai.
