Setelah bermenit-menit akhirnya mbak nila menggeser tangan kananku dan membawanya kebawah, tepatnya ke selangkangannya.“Pinjem tanganmu lagi ya don..”Kemudian ditaruhnya telunjuk dan jari tengahku tepat di celana dalamnya. Penyesalan yang kurasakan membuat dadaku sesak hingga tak bisa bernafas.“Maafkan saya mas sofyan, gibran.. Bokep hot Badan mbak nila terguncang-guncang hebat akibat gerakanku. Dan tentu saja tanpa ampun terus kurangsang dan kuekslpoitasi titik g-spot nya itu. Meski ia nampak shock, dengan cepat ia mengangguk-anggukan kepalanya seakan memberi kode padaku untuk melanjutkan seranganku. Meski dengan rambut kusut awut-awutan, wajahnya nampak berbinar meskipun masih terlihat sangat lelah dan bercucuran keringat. Mbak nila semakin bersemangat mengejar klimaksnya yang kedua untuk malam ini. Buat besok sarapan aja yaa.. Mungkin itu sifat individualistis masyarakat jakarta, berbeda jauh keadannya kala aku masih kuliah di bandung dulu. Paling hanya sekedar cuci piring saja.Namun sore itu itu aku melihat sesosok wanita berambut panjang yang tengah asik menggoreng sesuatu didepan




















