“uugghh…”, sedang aku sedikit berteriak, “aahh”. “Hhmmhh…, uugghh…, sstt”, cuma itu yang dia katakan.Ciumanku sudah ‘bosan’ di leher. Bokep crot Melihat gerakanku itu, tiba-tiba dia mengangkat dadanya. Dia tanya lagi sambil bercanda, “Kalo aku kasih kesempatan gimana?”.Aku jawab, “Yaa…, nggak aku sia-sia’in”. “Emang berani?”, tantang Gita. “Aku Iwan”, aku sebut namaku juga, di situlah aku mulai punya teman bernama Gita. Aku yang masih kaget akan serangan mendadak ini tidak menyia-nyiakannya, kami saling berciuman, saling melumat bibir,“uugghh…, oohh…”, hanya kata itu yang Gita keluarkan.Tiba-tiba saja di berdiri, dalam 5 detik celana jeansnya sudah terlepas. Dengan sekuat tenaga ia tekan kepalaku ke dadanya. Dengan ragu-ragu kuarahkan mobilku masuk ke halaman losmen tersebut. Gita mulai mencium leherku tapi itu tidak lama karena aku keburu membalik badanku.Sekarang gantian ia yang telentang di kasur.




















