Dia masih melingkarkan tangannya ke leherku. Memandangi Linda yang sudah rapi berpakaian. Bokepindo Tapi dia tidak sendiri. Lalu dia menuntun dan membawanya ke pembaringan. Memang aku seperti anak kecil, menurut saja dibawa ke dalam kamar gadis ini. “Bobby”, sahutku tetap dengan nada bangga.Tante Maya meminjamnya sebentar untuk berjalan-jalan. Dia menarik tanganku dan menaruh di atas pahanya yang tersingkap Cukup lebar. Acara ulang tahunnya biasa-biasa saja. Padahal Ayah paling sayang padaku. “Kok Linda nggak bilang sih…?”, aku mendengus sambil menatap Linda yang jadi memerah wajahnya. Bukan hanya itu saja, dia juga melepaskan celanaku hingga yang tersisa tinggal sepotong celana dalam saja.Sedikitpun aku tidak merasa malu, karena sudah biasa aku hanya memakai celana dalam saja kalau di rumah. Berulang kali dia menuntun tanganku ke dadanya yang kini sudan polos. Aku memang terlahir dari keluarga yang cukup berada. Meskipun malam itu Linda mengenakan rok yang panjang, tapi belahannya hampir sampai




















