Dari dialek dan gaya bicaranya dapat kutebak ada berasal dari daerah ini juga dan lainnya dari daerah utara Sumatera. Entah kenapa…Nafsu ku tiba-tiba muncul untuk menggagahinya. Bokep hot Kubuka vagina Dhini dengan kedua jariku, masih basah karena habis dipakai Karim tadi. Aiih kau Karim…pura-pura pula orang ini….menegangkan ototnya kau tadi….bukan mengendurkan….harusnya kau terima kasih padaku ..sudah diberi cuma-cuma menikmati bini gua…kataku dalam hati.“Sebentar pak…aku kencing dulu yaa pak….dan lanjut aku habiskan rokok sebatang ini dulu pak..maaf pak…setelah itu kito berangkat….” sambungnya denga logat Palembang yang kental, sambil mengambil rokok dari tas pinggangya.Aku menuju kemobil…aku perhatikan kembali tubuh istriku yang masih terlentang di jok mobil. Mereka bertiga tertawa sambil menjilat bibir. Sementara itu Si Herman seakan tidak mau ketinggalan tangannya sibuk meremas dan memilin puting Dhini….bibirnya menciumi bibir Dhini dengan bernafsu.










