Kami berdua lalu menuju ke kamar mandi. Bokep mom Lalu Aku mempercepat gerakan Aku dan mendorong penis Aku lebih dalam lagi sambil menarik tubuh Tifa dengan erat ke dalam pelukan Aku.Aku merasakan kenikmatan yang sangat dahsyat itu. Aku benar-benar tidak tahan melihat vaginanya yang ditumbuhi rambut tipis dan halus dengan bentuknya yang mungil berwarna coklat agak kemerah-merahan.Kembali penis Aku berdenyut-denyut, seakan meronta-ronta ingin menerjang lubang nikmat Tifa yang masih terkatup rapat. Aku melihat Tifa semakin terlelap dalam nafsunya. Tifa adalah seorang gadis yang cantik, cerdas, rajin dan baik hati pada semua orang. Aku sangat gemas melihat liang kemaluannya dan kini Aku mulai mengusap-usap bibirnya dan meremas klitorisnya. Ia hanya mengerang nikmat.“Achh.. sakit kak, pelan-pelan donk!” memang vaginanya masih sangat rapat, maklum ia masih perawan.“Tahan ya Akung,” Aku mencoba menenangkannya sambil memegang pinggulnya erat-erat.“Akk..” Tifa meringis keras.




















