Mbak Siti menuruti. Kepingin ndak nyobain?”“Iya sih mbak tapi Monica-kan belum punya pacar”ujarku lesu.“O gitu toh. Bokep hot Sementara tangan yg satunya mencengram kain seprey. Kocokin…tapi pelan-pelan dulu…”
Mang Narko mulai menggerakan pinggulnya mundur maju. Ayolah!…Mumpung maminya non sedang ndak ada”.bujuk mbak Siti.“B.bbukannya begitu, mbak. Alhasil aku jadi sulit sekali tidur malam itu. Pasalnya mang Narko menjahiliku. Mang Narko mendekap pinggangku dari belakang sementara mbak Siti berada di depanku. Berarti ini sudah waktunya buat yg satu ‘itu’.“Gimana non? “Saya tdk paham maksud, mbak?”“Hhhhhhh…..” kudengar ia menghela napas “Kamu ini masih bau kencur, non. Sepertinya ia belum puas jugamenghajarku. “Maangggg itu kannn bekas Monicaa pipisss!” pekikku dalam nikmat bercampur malu setelah tahu apa yg tengah ia lakukan di bawah situ.Tetapi mang Narko tetap asyik melumati memekku tanpa rasa jijik.




















