Aku bisa merasakan hembusan napas halusnya. Bokep ojol Aku mendesah pelan, dan tersenyum sendiri. Ibuku “menantang”-ku dan aku menerima tantangannya untuk bisa hidup dan survive di negeri orang. I want to continue my sleep,” kata Jeanne, dan dia memelukku semakin erat. Aku tersenyum padanya. Kuelus rambutnya. Tanganku menyusup ke bajunya setelah kancing-kancingnya aku lepaskan. Dia melap liang kemaluannya dengan tissue. Pinggulnya benar-benar seperti “bodi gitar”. Rupanya dia memang jagoan (biarpun dia kelihatan seperti biasa saja). Dengan mudah aku dikalahkannya dan aku dilumpuhkan hanya dengan 2 kali totokan 2 jarinya. Maafkan aku Yo, kataku dalam hati. Namanya Yolanda. Aku mendesah pelan, dan tersenyum sendiri. Kudatangi ayahku di kantornya dan kuhajar dia hingga bibir dan hidungnya pecah berdarah. Semoga kamu berbahagia di alam sana, batinku.“I’m still tired, Frank. Hari itu aku “tuntas”-kan dengan “self-service” di kamar mandi karena aku tidak tega melihat Yo kesakitan. Bahkan terkadang tak segan-segan menempeleng ibuku!




















