“Tentu Pak, saya masih ingin berkarir di perusahaan ini selama diberi kesempatan.”
“Kalau kamu aku berikan second chance, apa yang akan kamu berikan padaku?” tanyanya. Bokep Perlahan kami gabung dengan mereka tidur di ranjang, bersebelahan, kudekap istri Tomi dipelukanku dan kami pun tertidur. “Mungkin saya bukan a good boss, tapi sebagai seorang laki-laki yang normal, wajar dong kalau saya ber-fantasy dengan wanita cantik,” lanjutnya. “Yah..” katanya dingin. Sementara Tomi sudah berhasil melucuti gaun malam istriku dengan suksesnya yang sudah tergeletak di kakinya sehingga Desi totally telanjang, dan Tomi sendiri sudah tidak bercelana lagi.Sedangkan aku, masih berkutat dengan kebaya si Tutik , meskipun kami masih tetap berciuman tapi tanganku harus kerja keras untuk melucutinya, sengaja aku tidak mau melepas bra-nya supaya lebih penasaran, sedangkan Tutik dengan mudahnya melepas celanaku, seperti halnya Tomi, aku juga sudah bottomless, dan Tutik tanpa henti terus meremas dan mengocok kemaluanku yang sudah menegang.




















