Melihat gerakanku itu, tiba-tiba dia mengangkat dadanya. Bokep tobrut ‘Lho emang kamu pernah liat punyaku?’, tanya dia. Ciumanku sudah ‘bosan’ di leher. Selangkangannya mencari-cari posisi, walau aku tahu pasti yang dia cari adalah punyaku. ‘Deg!!’, jantungku terasa berhenti. Kadang jika ia bercanda, ngomongnya nyerempet-nyerempet porno terus, walaupun sekali-sekali saja. Oh God.., Nafasku terasa berhenti di tenggorokanku.., BH-nya telah terlepas, tetapi masih ditahan bagian depannya oleh tangan kirinya. Aku yang masih kaget akan serangan mendadak ini tidak menyia-nyiakannya, kami saling berciuman, saling melumat bibir, ‘uugghh.., oohh..’, hanya kata itu yang Ria keluarkan. Dengan ragu-ragu kuarahkan mobilku masuk ke halaman losmen tersebut. Aku mulai turun. Sementara dari mulut Ria terus keluar kata, ‘Teruuss.., teruuss.., yang keras.., aahh.., gigit Wan.., gghh.., sstt’. ‘oohh..’, dari mulutku keluar kata tersebut.
