Aku bangga juga mulai bisa menarik perhatian. Pinggulku genjot naik turun dan kulihat pula muka bu Anggi jadi sange. Bokep china Terbersit dipikiranku.Mungkin Bu Anggi butuh teman makan kali”pikirku pendekSekitar setengah jam aku menungu di lobby hotel tiba-tiba seorang OB ( office boy ) menghampiriku untuk memastikan namaku dan dia mengajakku ke kamarnya bu Anggi. Bahkan sering aku mencari-cari alasan ntuk menghadap keruangan pribadinya.Wajahnya yg cantik tanpa ada garis-garis ketuaan menjadikannya ngak kalah dengan anak gadis.Saking keseringan aku mengahadap keruangannya, aku mulai menangkap ada nada-nada persahabatan terlontar dari mulut dan gerak-geriknya itu.Tak jarang kalau aku baru masuk ruangannya Bu Anggi langsung dia memuji penampilanku. Sesekali ciumanku membuat dia mendesah”Hhmmmm… Ssshhhh… Aahhhhh…” suaranya begitu merdu yang aku dengar.“Jul kamu hebat banget ciumannya, aku ngak pernah di cium seperti ini sama suamiku, bahkan akhir-akhir ini dia cuek dan ngak mau menyentuhku lagi”, celoteh Bu Anggi curhat.Lalu Bu Anggi menarik tanganku.




















