Kakak Tiriku Yang Langsing Nikmati Kenikmatan Dubur

aduuh..!”
“Iii.. Bokep tobrut Sambil berciuman, tanganku meraih pengikat kimono Om Robert dan membukanya. Om, Karin musti pulang nih, udah sore.” elakku sambil melepaskan diri dari Om Robert. Karena bosan, aku jalan-jalan dan sampai di pintu yang ternyata menghubungkan rumah itu dengan halaman belakang dan kolam renangnya yang lumayan besar. Om Robert melepaskan penisnya dari dalam vaginaku dan aku berlutut lemas sambil bersandar di samping meja dapur dan mengatur napasku. Klitorisku digosok-gosok makin gila, dan hentakan penisnya keluar masuk vaginaku makin cepat. “Iya, makasih ya Karin sayang..” jawab Om Robert sambil tangannya meraba pahaku lagi dari dalam rokku. “Iyah.., tahan sebentar yah Sayang, vagina kamu juga sempitnya.. Uh.., jago sekali dia melumat, mencium, menarik-narik dan menghisap-hisap puting kiri dan kananku.Tanpa kusadari, aku pun mengeluarkan erangan yang lumayan keras, dan itu malah semakin membuat Om Robert bernafsu.