Kami saling menatap. Paha kanannya sudah tidak melilit leherku. Bokep asia Aroma yang sedikit menyerupai daun pandan tetapi bisa membius saraf-saraf di rongga kepala.“Suka Jhony?”“Hmm.. Jangan ada setetes pun yang tersisa! Ia merintih setiap kali lidahku menjilat clitnya. Tapi di bab atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus yang agak kehitaman. Aku merasa benar-benar haus dan ingin segera mendapatkan segumpal lendir yang akan dihadiahkannya untuk membasahi kerongkongannku. Akhirnya saya bangun menghampirinya, dan berlutut di depannya. Aku terpana menatap keindahan dua buah bibir berwarna merah yang berair mengkilap. Aku sendiri sudah termasuk staf senior. Ia sering pribadi menyebut namaku, sesekali bila sedang bersama rekan kerja lainnya, ia menyebut “Pak”.Dan tanpa kusadari pula, belakang layar saya merasa betah dan nyaman bila memandang wajahnya yang elok dan lembut menawan. Sebelum paha kanannya benar-benar tertopang di atas paha kirinya, saya masih sempat melihat bulu-bulu ikal yang menyembul dari sisi-sisi celana dalamnya.




















