“Mana si Luci? Memang kamarnya dingin karena hawa AC. Bokepindo Kali ini aku memandang wajahnya sedemikian dalam dan langsung menebus bola matanya. Awan putih membela sepanjang cakrawala. Dia terdiam dan aku mendesah..“Ah.. Ke.. Kalau saya bilang cantik maka cantik sebab saya bisa menilai orang apa adanya.Waktu itu saya tiba di kost adik saya setelah menjemput adik saya. Segera kuraih selimut dan kututupi tubuh kami berdua. hahahaha.Setelah sampai di kost, adikku berkata,“Ko, santai aja lagi. Saya cukup tinggi 173, 64 kg. Jari tangan kiri telunjuk aku eluskan dari matanya perlahan-lahan sekali ke hidung terus ke bibirnya dan kurasakan dia diam dan menutup mata.




















