Setelah matang aku membawa sarapanku ke atas untuk menikmatinya di balkon kamarku. film porno Dengan penuh nafsu dilumatnya benda itu sambil tangannya menggerayangi pantatku. ternyata temannya itu sedang berasyik-ria denganku di dapur.“Wei.. Lagi pada kemana?” tanyanya. Lagi pada kemana?” tanyanya. “Eh.. Lagi pada kemana?” tanyanya. Sesungguhnya sikap berontak dan jeritanku hanyalah pura-pura belaka untuk memanas-manasi nafsunya. Janjinya sih sore ini dia akan kembali, yah kuharap begitulah karena aku capek sekali selama 3 hari ini harus mengurus makan dan beres-beres sendiri.Aku pun turun ke bawah tanpa mengenakan apapun (ya, telanjang, sudah menjadi kebiasaanku bila di rumah tidak ada siapa-siapa aku selalu tak berbusana di rumah, rasanya nyaman dan sehat, bisa membuat darah mengalir lebih lancar), di dapur aku mengambil sebungkus mie dan memasaknya. Mataku membelakak ketika tangan itu meremas daerah segitigaku dengan jarinya sedikit masuk ke sana, desahan tertahan keluar dari mulutku yang sedang berciuman.“Ga usah malu-malu Non, udah




















