Aku langsung menghampiri Okta, dan samai dimejanya aku sangat tertegu melihat penampilan Okta, orangnya cantik sekali, kulitnya putih kecoklat-coklatan, rambutnya panjang sepinggang, payudaranya padat berisi, dan yang membuat aku klepek-klepek adalah senyumnya yang sangat manis sekali dihiasi dengan lesung di pipinya, aku seperti mimpi saja. Bokep hot Montok kan punya gua?, begitu ungkap Okta saat tanganku mengelus lembut Memeknya. Uuh, nikmat sekali rasanya.. Badanku bergetar hebat, karena Aku belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Okta permisi kepadaAku untuk ke toilet. Temani sebentar Aku di hotel ya?, tanya Okta kepadaku. Aku hanya menyentuhkan bibirku di bibirnya. tak berapa lama makanan datang dan Kami berbicara sebentar sambil menikmati makanan di sebuah food court. “Eeennngg…Eeennggg…Gaaak ngeliat apa-apa kok Okt, maaf ya kamu udah menunggu” jawabku sambil sedikit bengong dengan penampilan Okta. Lalu kuusap lembut rambutnya. Okta makin mempercepat gerakannya, dan tiba-tiba gerakan pantatnya dia hentikan, lalu dikepitnya kepalaAku dengan pahanya.




















