burungku yang dari tadi sudah tegak dapat dilihat langsung oleh Tina.Langsung saja Tina meraup mulutku dan kami berciuman diatas sofa. lebih dari setengah jam aku dalam posisi tradisional seperti itu, kulihat Devi sudah lemas sekali,dia sudah berkali-kali orgasme.“Vi, aku masukkan dalam yaaaa” kataku sambil mengocok penisku terus di dalam vaginanya“Mmhhhh, terrrrserahhh” kata Devi sudah tidak jelas lagi dan croot croootttt,aku semburkan lahar panas ke dalam vaginanya, Devi lemas dan mungkin malah setengah pingsan. Bokep asia tak terasa ternyata sudah sampai didepan rumahnya.“Kamu mampir dulu, Di ?, ntar mbak buatkan kopi penghangat tubuh, sambil nunggu hujan reda” kata Devi“Makasih mbak, baiklah!” kataku sambil berpikir betapa beruntungnya aku. setelah tahu aku datang, dia memberikan baju piyama kepadaku.“Aku ganti dimana nih?” aku bertanya.“Tuh dikamarku saja” jawab Devi sambil menunjuk pintu kamar.Aku bergegas masuk kamar, kemudian melucuti semua baju basahku dan memakai piyama itu.tanpa kusadari ternyata Devi sudah berada di belakangku sambil




















