Kususuri dengan bibirku.Dari kening, ciumanku turun ke alis matanya yang hitam lebat teratur, ke hidung & sampai ke bibirnya. Bokep mom Berputar-putar, berpindah dari kiri ke kanan, sambil sekali-sekali seakan tak sengaja menyentuh gundukan berbulu yang tak terlalu lebat tapi terawat teratur.Sementara Hania rupanya sudah tak sabar, dibelai & digenggamnya kemaluanku, digerakkan tangannya maju mundur. Toketnya terlihat unik & menantang. Saya tak tega, saya kasihan! Hanya saja ia bilang “dasar, abang nakal!!” saya hanya tersenyum…Kalau sudah dibilangin begitu, maka akupun kadang lebih berani lagi. Sempat kulihat matanya terpejam & bibirnya yang merah indah itu sedikit merekah. Ngilu tapi nikmat rasanya.Kepalanya terangkat lalu terbanting kembali ke atas bantal menahan kenikmatan yang amat sangat. Getaran pita suaranya seakan menggelitik ujung kemaluanku. Saya hanya menelan ludahku bila tanpa sengaja mengintip bagian yang menggunung itu.Hania meminta saya untuk mengangkatnya sebagai “adik”, sedangkan saya diangkatnya sebagai “abang”!




















