emangnya kenapa Mbak?”, tanyaku
“Sudah jam berapa ini? Bokep mom Kamu tidak akan bisa membuat wanita senang dengan cara ngobrolmu yang seperti itu.”, nasihat Iswani padaku. Kubaca satu persatu berkas tersebut dan memilah-milahnya menjadi beberapa bagian. Dengan serta merta ditariknya celana pendek dan celana dalamku sekaligus disertai hembusan nafas beratnya yang makin menggebu.Iswani membungkukkan badan dan mendekatkan bibirnya pada ujung batang kemaluanku. “Ya ampun Tok, kamu baru bangun!”, teriak Iswani. Kemudia aku mengambil semua berkas dan catatan tentang pekerjaanku dari dalam tas dan meletakkannya diatas meja. “Tok, katamu kamu belum pernah punya pacar, benarkah?”, tanyanya yang langsung kujawab dengan anggukan sambil meniup kopi panasku agar agak dingin. “Mmm.. emangnya kenapa Mbak?”, tanyaku
“Sudah jam berapa ini? emangnya kenapa Mbak?”, tanyaku
“Sudah jam berapa ini? kamu nggak pernah bisa diajak serius”, keluhnya dengan muka masam.




















