Belahan payudaranya terlihat amat jelas, pentilnya sedikit mengacung mungkin karena kedinginan, dan betapa bulatnya payudara itu terlihat sangat menggoda dari balik kebaya tipisnya.“Eh akang, baru pulang?” Tegurnya sambil terus menyisir.“Iya dik, baru mandi juga, kamu kemana tadi, aku pulang kok ga ada?” Tanyaku seraya duduk dipinggir tempat tidurku sambil memperhatikannya terus.“Iya kang, abis dari kamar Dede, biasa nyusuin..” Jawabnya.Aku mengamati payudaranya terus menerus dari tempat tidurku yang berjarak amat dekat dengan tempat istriku sedang menyisir rambutnya. Kucium kening istriku dengan mesra, kucabut kontolku pelan-pelan. XNXX Sejak kecil kedua orang tuanya istriku telah meninggal dunia, dirawat dan diangkat anak oleh paman dan bibinya. Tinggi Badanku 172cm dengan berat 68kg, kulitku sawo matang. Kenyot terus kang, puas-puasin kang.. Yakni missionaris, Istriku tiduran dan aku segera menindihnya.




















