Karena sudah tanggung, aku pun nekad menawarkan diriku dan berjalan ke arahnya.“Ah.. Aahh.. Bokep jilbab terus SEpp oohh!”desah ku sambil meremasi rambut Asep yang sedang mengisap payudara ku.Kepalanya lalu pelan-pelan menjalar ke bawah dan berhenti di memek ku. Ak agak lemas dengan lidahnya yang bermain di rongga mulut ku, masalahnya nafasnya sedikit bau karena lendirku sendiri .Setelah beberapa menit baru ak bisa beradapatasi, ku balas permainan lidahnya hingga lidah kami saling membelit dan saling menghisap.Cukup lama juga kami berpagutan, dia juga menjilati wajah ku yang halus mulus sampai wajahku basah oleh air liurnya.“Ak udah gak …gak… tahan lagi ..Asep… , sini gantian ak hisep kontolmu ya!!! Kami kembali bergoyang, sakit yang tadi kurasakan perlahan-lahan berubah menjadi rasa nikmat yang menjalari tubuhku.Ak mendesah saja ketika ASep menyodok pantat ku dengan kasar, ku peringatkan Asep agar lebih lembut dikit.




















