Lelah masih terasa karena orgasme tadi sehingga aku tidak mampu melawan.“Pa.. Bokep Enak kok.. “Nina sayang. Badanku mengejang dan cairan orgasme kembali mengalir dengan deras bercampur darah keperawananku. Memekmu pasti nikmat. Beginilah cerita awalnya..Pada suatu Minggu pagi, Ibuku tidak ada di rumah hampir sepanjang hari karena harus menunggui kakaknya yang sedang dirawat di rumah sakit. Nin, Mama pergi sejak jam 4 subuh. Kami tidak berkata apa-apa. Sudah cukup.. Kok gak ada?” tanyaku sambil mengucek mataku yang masih mengantuk.Pada saat itu Papaku tidak langsung menjawab, Ia tercengang untuk beberapa saat dan menatapku dengan pandangan tajam. Kemudian, Papa mengangkat satu kakiku dan menahannya selagi tangan satunya meraih lubang vaginaku.“Ohh.. “Kamu diam saja, sayang.. Akhirnya, kami menyudahi permainan seks kami yang perdana dan mandi. Tangannya kembali menjelajahi vaginaku, namun kali ini jarinya masuk ke dalam liang vaginaku.




















