“Ahh.. Bokep brazzers Peluang emas!Terus gue masuk dan dihidangin minuman dingin ama Molly. Molly menggelinjang keenakan sambil mendesah dan mengerang.“Awwhh.. Daripada capek bolak-balik mendingan tunggu di sini.”
Wah!! Mati kalau nggak cepet-cepet. Tetapi tangannya mencegah.“Ke kamar gue aja, yuk!”Ajaknya sambil menuntun tangan gue. Gue semakin ganas. Setelah terlepas gue tidurin dia di ranjang dan kembali melumat bibirnya sambil mengusap-usap vaginanya dari luar CDnya dan tangan gue yang satu lagi memelintir puting payudara kanannya. Gue pikir-pikir gue ni kuat juga ya.. Langsung gue lumat payudaranya. Tapi gue ngak peduli dateng ke rumahnya hari itu karena gue cuma ada waktu hari itu. Kami berdua banjir keringat.Gue puter putingnya semakin keras dan payudaranya gue remas-remas sekuat-kuatnya.
