“Kalau kau mau, datang sajalah, barang baru” ujar laki-laki yang ternyata bernama Arip sambil menyenggolkan bahunya di tanganku.Aku kontan saja malu bukan kepalang. Bokep rusia Ternyata mau masuk ke terminal bekasi benar-benar macet dan sama sekali tidak beraturan, jadi kernet bis menyuruh penumpang yang tersisa untuk turun dan lewat jalan belakang agar lebih cepat sampai.Aku senang sekali mendengarnya, karena sejak di terminal serang aku harus menahan kencing, mana AC mobilnya dingin sekali, jadi aku benar-benar tersiksa selama perjalanan terutama sejak mulai masuk daerah Jakarta. Penampilannya biasa aja, seperti kebanyakan anak muda yang suka ada di terminal. crott.. Aku sangat suka tusukan-tusukan yang kasar dan keras serta cepat. Rambutnya dipotong cepak memakai kaos putih dan jeans biru.“Elu Wan? Liat nih ke tikernya, banyak sisa-sisa pejuh yang meleleh kesini, malah ada yang sengaja disemprotin di sini biar jadi kenang-kenangan gitu, tuh liat banyak sisa-sisa pejuh yang kering kan?”Aku mendekati tikar














