“Hayo mikirin siapa, lagi mikirin Yanti yaa?” tanyanya menggodaku. Indo bokep “Iya… Iya Mbak… ” kataku gugup. “Terima kasih,” kata Karina sambil tersenyum. Akupun segera mencabut penisku yang masih tegang itu. “Memangnya Mbak Karina menginap dimana nih?” tanyaku penasaran. Karina pun menjerit keras sambil berdesis bertanda dia menikmati permainanku itu.Mirandapun nggak mau kalah dia menghisap payudaranya Karina sedangkan Dahlia mencium bibir Karina agar tidak berteriak ataupun mendesis. Setelah dia puas aku kembali menyerangnya langsung ke arah lubang vaginanya yang memerah dan disekelilingi rambut-rambut yang begitu lebat. Tubuhnya bergerak hebat.“Joko… Aakuu… Kelluuaarr… Aaakkhh… Goyang sayang,” rintih Dahlia.Gerakan penisku kubuat patah-patah, sehingga membuat birahi Dahlia semakin tak terkendali.“Jok… Ooo… Aaammpuunn,” rintihnya panjang.Bersamaan dengan rintihan tersebut, aku menekan penisku dengan dalam hingga mentok dilangit-langit vagina Dahlia.




















