Sampai terbayang pikiran kotor di otakku yang emang ngeres. Tanpa kucabut rudalku dari liang vagina Mbak Ida kemudian ku pelutk tubuh Mbak Ida yang montok dan kucium keningnya.“Hebat kamu Dik, aku baru sekali ini menikmati kenikmatan yang luar biasa” kata Mbak Ida sambil memandangku dengan kagum, karena aku belom keluar keringat sedikitpun.Setelah kurasakan Mbak Ida sudah agak pulih nafasnya kemudian ke genjot lagi rudalku dIdalam vagina Mbak Ida. Bokep colmek Saat itu aku memasuki plaza itu dengan santainya karena aku memang tidak terburu-buru, dan aku memasuki salah satu swalayan disitu dan memilih-milih barang kebutuhanku, dan setelah selesai aku pergi ke kasir dan antri disitu.. Kuantar kamu pulang” kata Mbak Ida sambil pergi mengambil kuci mobilnya.Begitulah sampai sekarang aku hampir tiap malam kerumah Mbak Ida buat memuaskan nafsu Mbak Ida yang lama nggak tersalurkan. Dan akupun menganggukkan kepala sambil tersenyum.Setelah selesai belanja kemudian aku jalan agak santai menuju pintu




















