Bilang aja nggak usah malu” Ujarku“Beneran nih , gak apa-apa?..”tanya Nadia“Iya…beneran..,,trus apa?”“Boleh minta cium nggak?” pinta Nadia“Ooh..” langsung kudaratkan bibirku ke pipinya.“Iiihh…bukan di situ, tapi di sini” ujar Nadia sambil menunjuk bibirnya.Sebenarnya pada waktu itu, hatiku ingin sekali menciumnya tetapi seumur hidupku, belum ada satupun wanita yang pernah ku cium, gaya pacaranku saat SMA dulu juga paling Cuma gandengan tangan saja, tidak lebih. Akhirnya kami pun kelelahan dan tertidur.,,,,,,,,,,,,,,,,,, Kulihat darah membekas di batang penisku. Link bokep Aku segera menuju westaffel untuk mencuci muka, kulihat waktu menunjukan pukul 03.00 pagi hari. Sehabis makan, aku segera pergi ke ruang tv menemui Nadia yang sedang asik mencari siaran film-film box office yang biasa diputar di tv saat larut malam.“Duduk sini,…deket gue” suara Nadia terdengar saat kakiku mulai menginjak ruang tv.Sambil memegang sekaleng minuman dingin, perlahan kutempatkan tubuhku tepat disampingnya.




















