“I think we better back to work. Bokep colmek My God! Lagipula di lantai satu dan dua di bagian produksi kegiatan tetap berlangsung dan masih ramai dengan pekerja. Pesona yang kuyakin dilihat juga oleh partner-partner seks-ku dalam diriku. Cukuplah bagiku untuk bisa melakukan senam-senam kecil di siang hari. Sekitar 10 menit kemudian ruangan toilet itu dipenuhi suara nafas dan lenguh kenikmatan tatkala sepasang wanita cantik itu mulai menggunakan “mainan” mereka sesuai dengan kegunaannya. “Eh tau nggak Sar tentang desas-desus Mbak Diana dengan si Nina resepsionis itu?” kata Hendra mulai dengan nada “rumpi”-nya. Tangan Diana tampak begitu rakus dan liar menjelajahi setiap lekuk tubuh Nina. Aku memasuki toilet wanita yang terletak di tempat paling ujung bagian direksi. “Tapi kayaknya benar tuh.. Seperti biasa aku membereskan semua sisa pekerjaanku sekaligus semacam evaluasi pribadi akan kinerjaku hari itu. Gedung yang cukup besar karena sekaligus menjadi satu dengan tempat percetakan dan penerbitan.
