Entah apa kurangnya gadis cantik ini hingga aku menyia-nyiakannya. Kutinggalkan rumahnya menuju rumahku.Ini yang kuheran. Bokep hot Mungkin a quicky morning akan melupakan Felly. Terus terang hal terakhir yang kubutuhkan saat ini adalah berbicara dengannya. Kulihat Oghe begitu menikmati tugasnya sebagai bartender. Entah kapan ia mengambil kunci wrenglerku. Kepalaku sudah berat. Kepalaku sudah berat bukan kepalang. Entah mengapa rasanya lain sekali tubuhnya malam itu. Lima menit aku terbengong-bengong sendiri. Benar-benar butuh refresment hari itu. Ia sendiri kemudian mengambil duduk di bangku kanan dan mulai mengemudi. “Den ditunggu non Felly, katanya aden disuruh masuk.”
“Iya Bik.”Aku merapihkan pakaianku, berjalan mengikuti bibik tua itu ke dalam. Aku tertidur.Jam 8 pagi aku terbangun. Kucium bibirnya beberapa saat. Selain kapabilitasnya yang terjamin, blow job-nya juga bukan main. Aku merasa benar-benar mencintainya.
