Tanpa mempedulikan bau cairan vaginaku di mulutnya, aku terus menggoyangkan pinggulku maju mundur. Padahal menurutku kami bertolak belakang. Bokepindo Saat dia kehilangan keperawanannya pertama kali, dia menangis menjadi-jadi semalaman. Dia terus mengajakku bicara dan bercerita kalau dia bangun kesiangan sehingga terlambat kerja. Aku tak perlu menyalahkan siapa saja selain diriku sendiri. Aku memejamkan mata berdebar-debar menunggu Angga memulai aksinya.Angga menciumi sisi luar kemaluanku dengan perlahan. hari ini aku jadi milikmu.”“Milikku sepenuhnya..? Kemudian turun lagi melewati pusar dan bulu kemaluanku. Sampai akhirnya aku terjerumus dalam ambang kehancuran. Kepala penisnya selip dan masuk ke vaginaku. Devi yang selalu jujur dan berterus terang..Malam itu entah malam keberapa aku ke diskotik dengan Angga. Kugoyang-goyangkan pinggulku maju mundur diatas penisnya sambil kuelus-elus dadanya. Devi yang selalu meraih prestasi di sekolah. Dia mengucapkan kata-kata itu dengan mata berbinar-binar sehingga membuatku tersanjung.
