Saya dorong lagi dengan hati-hati, sampai semuanya terbenam didalam Efi. “Efi pulang sekolah agak pagi dan Efi cari-cari Ibu dirumah, tahunya lagi kancitan sama Bang Johan,” kata Efi tanpa melepaskan matanya dari arah kemaluan saya. Bokep viral terbaru “Sini, biar Efi lihat.” Ayu mengupas kulit kulup saya untuk menunjukkan kepala penis saya kepada Efi. Jantung saya berdegup-degup seperti alu menumbuk. “Efi mau kancitan,” Efi membandel.“Kalo nggak nanti Efi bilangin Abah..” “Iya udah, diam. Nafsu kami memang begitu menggebu-gebu, dan saya sedot dan jilat kemaluan Ayu sepuas-puasnya, sementara Efi menonton kami berdua tanpa mengucapkan sepatah katapun. Kemudian dia memegang batang kemaluan saya dan menuntunnya pelan-pelan untuk memasuki liang vagina Efi. Efi meremas tangan saya sambil menggigit bibir, apakah karena menahan sakit atau merasakan enak, saya tidak tahu pasti.Saya melihat Efi menitikkan air mata tetapi saya meneruskan memasukkan batang penis saya pelan-pelan.




















