Dengan kenekatannya dia malah memintaku lebih dari sekedar mengocok batang penisku.“Yaang.. ohh.. Bokep montok ohh.. ohh..” Lalu tiba-tiba dia goyangkan pantatnya keras-keras kiri-kanan kiri-kanan, diangkat tinggi-tinggi sambil mengelinjang agak sedikit teriak panjang. Begitu aku selesai menuang makananku ke piring untuk kusantap, Nani malah menarikku untuk pindah duduknya di sofa.“Mas, makannya duduk di sini saja.. sllpp.. Nani.. Mas.. ach.. Kunikmati sekali gejolak birahi, Nani menahan gairahnya dengan mengulum batang penisku.“Non, aku sudah selesai nih makannya, kita mandi dulu yuk,” ajakku agar dia menunda dulumerangsangku. ahh.. ahh..” Penisku yang masuk ke dalam kerongkongan Nani kucabut dari mulutnya dan kulepaskan, kemudian kupegang lengannya, kuangkat agar dia berdiri menyudahi permainan itu.Aku sudah ingin beralih ke vaginanya yang sudah basah oleh lendir kenikmatan, kupegang dengan meraba lembut. gelii.. ohh.. “Maass, tekeen yaang kerraass.. Nani sepertinya tidak mau jauh dariku, dia pun duduk menempel menungguiku makan. oohh.. ohh.. lebih kuat.. ayo Maas jugaa barreenng..”




















